Wisata Rumah Limas Palembang yang Megah dan Ikonik Tiket Cukup Rp 10.000
Jika anda sedang berada di Kota Palembang, atau yang memiliki rencana berlibur ke kota Palembang dapat mengunjungi Rumah Limas Mas Aziz. Lokasi wisata rumah limas palembang ini sangat strategis di tengah Kota. Bertempat di Jl Demang Lebar Daun No 51, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Rumah Limas merupakan prototipe rumah tradisional Sumatra Selatan yang persebaran nya meliputi berbagai daerah di Sumatra
Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas. Rumah tradisional ini memiliki lantai bertingkat-tingkat yang disebut Bengkilas dan hanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan.
Jika Kamu telah sampai di lokasi tersebut, akan disambut dengan desain Rumah Limas yang mempesona. Berwarna emas, cokelat, dan merah maroon. Dari luar tampak rumah begitu megah dan terawat. Untuk mengunjungi Rumah Limas Haji Aziz, biayanya terjangkau. Hanya Rp 10.000 per orang.
Tersedia juga jasa foto menggunakan baju tradisional Pat di dalamnya. Jika Kamu mau berfoto pakai baju tradisional, dikenakan biaya Rp150.000 per orang, sudah termasuk sewa baju, aksesoris, makeup, tata rambut dan lain sebagainya.
Sampai di dalam Rumah Limas Mas Aziz, nuansa tradisional semakin terasa dengan berbagai sisi yang didominasi interior kayu lengkap dengan ukiran khas setempat.
Meskipun begitu, sisi dalam rumah ini tidak pengap seperti rumah kuno pada umumnya. Melainkan terasa sejuk karena memang sudah didesain sedemikian rupa dan dilengkapi pendingin ruangan. Jadi pengunjung atau wisatawan tidak perlu takut kepanasan.
Rumah Limas Mas Aziz ini milik Kemas Haji Abdul Aziz Hamid, yang akrab disapa Haji Aziz. Ia merupakan pensiunan Pengusaha Mebel.
Dikarenakan pengetahuannya soal dunia kayu dan mebel, ia turut andil dalam proses pembangunan Rumah Limas, yang dimulai 1989 dan selesai tahun 1991 lalu.
Sebagian interiornya masih otentik seperti Rumah Limas di masa lampau, terbuat dari kayu dan barang-barang antik yang masih terawat. Didalamnya juga terdapat ornamen-ornamen khas yang dilukis secara manual tanpa mesin.
Pelukisnya merupakan pelukis legendaris bernama Raden Muhammas Latif. Butuh waktu lebih dari dua tahun untuk melukis berbagai sisi rumah limas yang luas itu.
Rumah ini didesain sengaja dibangun semaksimal otentik mungkin, guna memberi ciri khas sendiri. Awalnya rumah limas itu digunakan untuk tempat pertemuan keluarga besarnya saja. Namun mulai seiring berjalan waktu, Haji Aziz terpikir untuk membuka rumah tradisional itu untuk objek wisata hingga sekarang.
Rumah Limas merupakan prototipe rumah tradisional Sumatra Selatan yang persebaran nya meliputi berbagai daerah di Sumatra
Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas. Rumah tradisional ini memiliki lantai bertingkat-tingkat yang disebut Bengkilas dan hanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan.
Wisata rumah limas Palembang yang megah |
Tersedia juga jasa foto menggunakan baju tradisional Pat di dalamnya. Jika Kamu mau berfoto pakai baju tradisional, dikenakan biaya Rp150.000 per orang, sudah termasuk sewa baju, aksesoris, makeup, tata rambut dan lain sebagainya.
Sampai di dalam Rumah Limas Mas Aziz, nuansa tradisional semakin terasa dengan berbagai sisi yang didominasi interior kayu lengkap dengan ukiran khas setempat.
Meskipun begitu, sisi dalam rumah ini tidak pengap seperti rumah kuno pada umumnya. Melainkan terasa sejuk karena memang sudah didesain sedemikian rupa dan dilengkapi pendingin ruangan. Jadi pengunjung atau wisatawan tidak perlu takut kepanasan.
Rumah Limas Mas Aziz ini milik Kemas Haji Abdul Aziz Hamid, yang akrab disapa Haji Aziz. Ia merupakan pensiunan Pengusaha Mebel.
Dikarenakan pengetahuannya soal dunia kayu dan mebel, ia turut andil dalam proses pembangunan Rumah Limas, yang dimulai 1989 dan selesai tahun 1991 lalu.
Sebagian interiornya masih otentik seperti Rumah Limas di masa lampau, terbuat dari kayu dan barang-barang antik yang masih terawat. Didalamnya juga terdapat ornamen-ornamen khas yang dilukis secara manual tanpa mesin.
Pelukisnya merupakan pelukis legendaris bernama Raden Muhammas Latif. Butuh waktu lebih dari dua tahun untuk melukis berbagai sisi rumah limas yang luas itu.
Rumah ini didesain sengaja dibangun semaksimal otentik mungkin, guna memberi ciri khas sendiri. Awalnya rumah limas itu digunakan untuk tempat pertemuan keluarga besarnya saja. Namun mulai seiring berjalan waktu, Haji Aziz terpikir untuk membuka rumah tradisional itu untuk objek wisata hingga sekarang.